TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Dalam melakukan pekerjaan pekerja banyak kontak dengan bahan bahan yang bisa memberikan dampak negatif terhadap kesehatannya. sumber bahaya bisa berasal dari material, proses dan produk dari industri. sebaga pekerja kita harus mengetahui sifat sifat dari zat yang terkandung dalam material tersebut.
Jalan masuk hazard ke dalam tubuh :
1. Pernafasan
Merupakan saluran masuk yang utama
dari hazard di tempat kerja. Ukuran partikel yang sampai ke alveoli adalah yang
mempunyai diameter kecil dari 5 mikro meter.
- Kosentrasi hazard diudara
- Lama pajanan
- Volume ventilasi paru (akan meningkat pada beban kerja tinggi)
- Gas dan vapour yang daya larut dalam lemak tinggi dan daya larut dalam air rendah akan diserap ke dalam darh dan masuk ke target organ
2. Kulit dan mukosa
Merupakan jalur
utama hazard ke dalam tubuh manusia. Absorbs akan menngkat pada saat tubuh
bekeringat dan suhu meningkat.
Reaksi kulit terhadap hazard :
- Kulit dapat menghalangi hazard masuk ke dalam tubuh
- Iritasi kulit atau kerusakkan jaringan kulit
- Sensitisasi kulit
- Menembus kulit dan masuk ke dalam aliran darah.
3.Saluran cerna
4.Tusukan/injeksi
1. Pajanan akut
Ciri cirinya adalah :
- Waktu pendek seperti dalam satuan menit sampai beberapa jam. Mengakibatkan kecelakaan kerja
- Dosis tinggi dan absorbs yang tinggi dari hazard
- Dampaknya muncul segera (akut) yang dapat menyebabkan penyakit, iritasi bahkan bisa menyebabkan kematian.
2. Pajanan kronis
Ciri cirinya adalah :
- Pajanan lama dan berulang, biasa dalam jangka waktu tahunan
- Dampak dari hazard berkembang dengan lambat sehingga kadang kadang pekerja tidak waspada.
Dampak pajanan hazard terhadap
tubuh :
1. Iritasi
2. Sensitisasi
3. Asfiksia
Simple asfiksia
Chemical asfiksia
4. Merusak target organ
CNS
Jantung
Neurotoksik
Paru paru
5. Karsinogenik
6. Gangguan reproduksi
IRITASI
Kerusakan
jaringan karena kontak dengan hazard. Kebanyakan penyebab iritasi adalah bahan
yang berbentuk cairan. Derajat iritasi tidak berhubungan dengan dampak
toksisitas sistemiknya.
Ammonia sangat
mudah larut dalam air. Dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan.
Nitrogen dioksida kurang larut dalam air dampak iritasinya terutama pada bagian
dalam paru akibat rekasi yang lambat dengan cairan mucus dari saluran nafas.
Beberapa hazard menyebabkan edema paru yang ditandai dengan batuk dengan dahak
yang banyak, sesak nafas, biru. Iritan saluran pernafasan terutama dalam bentuk
gas atau vapour.
Gejala alergi
terhadap zat kimia biasanya muncul pada mata,
kulit dan saluran pernafasan. Gejala pada kulit berupa gatal dan eksim.
Alergi pada saluran pernafasan menyebabkan bersin dan ingus, kadang kadang bisa
menyebabkan asma. Pad mata muncul gejala gatal, kemerahan, kelopak mata sembab.
Alergi bisa muncul pada kontak dengan zat kimia yang dibawah nilai ambang
batas.
Bahan kimia
yang sering menyebaban alergi adalah :
A. Alergi kulit
- Nikel
- Kromium
- Pohon oak
- Bahan epoksi (fiber glass, plastic, kayu, karet, soft metal, partikel board)
B. Asma
- Isosianat
- Garam platinum
- Debu kayu
- Kutu binatang
- Organic anhidrat
C. Allergic pneumonia
- Sugar cane residue (bagassosis)
IRITANS
SALURAN PERNAFASAN
NO
|
JENIS HAZARD
|
NAB
|
DAMPAK
|
KETERANGAN
|
1
|
Formaldehid
|
10-20 ppm menyebabkan gangguan
penafasan yang berat, batuk yang hebat, lakrimasi
|
Iritans saluran nafas atas
|
|
2
|
Acrolein
|
1 ppm menyebabkan iritasi
berat mata dan hidung
8-10 ppm dalam ≤ 4 jam à lethal
|
Iritans aluran nafas atas,
mata dan hidung
|
|
3
|
Amonia
|
100 ppm : iritasi saluran
pernafasan dan konjunctiva.
Pada dosis yang lebih besar:
kerusakan mata,paru dan disfungsi saluran nafas
|
||
4
|
Sulfur dioksida (SO2)
|
Pajanan akut dosis tinggi: paralisis
pernafasan dan edema paru sehingga
menyebabkan mati lemas.
Pajanan kronis menyebabkan
disfungsi paru yang bisa berkembang menjadi emfisema
|
||
5
|
Chlorine (Cl2)
|
30 ppm : batuk2
|
||
6
|
Ozon (O3)
|
Pajanan tiap hari diatas 5 ppm
menyebabkan penurunan fungsi paru
|
||
7
|
Nitrogen dioksida (NO2)
|
3 ppm : penurunan fungsi paru
10-20 ppm : iritasi mukosa
100-500 ppm : sudden death
Menyebabkan edema paru yang
dapat menyebabkan kematian dalam beberapa minggu setelah pajanan.
|
||
8
|
Posghene (carbonyl chloride,
COCl2)
|
3 ppm : iritasi tenggorokan
50 ppm : lethal
|
ASFIKSIAN
Asfiksian adalah toksin sistemik yang mengganggu oksigenasi
jaringan yang berakibat seseorang mati lemas. Asfiksian dibagi atas 2 kelompok,
antara lain :
1. Simple asphyxiants
Menggantikan oksigen di udara pernafasan Contoh :
- Karbondioksida
- Helium
- Hydrogen
- Methane
- nitrogen
2.Chemical asphyxiants
Mengganggu pengikatan oksigen dengan darah Contoh :
- CO
- Hydrogen sianida
- Hydrogen sulfide
MERUSAK TARGET ORGAN
1. CNS
Berdampak anestesi mulai dari derajat ringan seperti sakit
kepala,pusing, gangguan koordinasi, kebingungan sampai kehilangan kesadaran dan
kematian.
Contoh :





2. Cardiac sensitization
Menyebabkan gangguan irama jantung.
Contoh :



3.
Neurotoksik
- Bahan neurotoksik merusak sistim syaraf. Logam seperti Mangan, Timah hitam (Pb) dan mercuri bersifat neurotoksik.
- Dampak lain dari neurotoksik adalah gangguan asetil kolin yang merupakan neurotransmitter pada transfer impuls syaraf.
Contoh :
·
Pospat organic
·
Pestisida organopospat (carbofuran)
- Neurastenia dan perifer neuropati
Neurastenia termasuk iritabiliti emosi dan kehilangan fungsi intelektual. Ini
disebabkan oleh pajanan yang lama terhadap hidrokarbon solvent (styrene dan
toluene)
Perifer neuropati terjadi gangguan pada
kekuatan dan sensasi dari anggota tubuh. Ini disebabkan oleh pajanan timah
hitam, hexane dan acrylamide.
4. Paru paru
Ukuran partikulat menentukan tempatnya
terdeposisi. Partikulat dengan ukuran ≥ 100 mikrometer terdeposit di hidung,
disebut dengan inhalable particle.
Partikulat ukuran > 4-10 mikrometer terdeposit pada bagian toraks yang
disebut thoracic particle. Partikulat
dengan ukuran < 4 mikrometer terdeposit di paru yang disebut dengan respirable particle .
Pajanan kronis dari beberapa debu
(asbestos, silica, coal) menyebabkan pneumokoniasis. Asbestos dan pasir silica
menyebabkan kerusakan jaringan paru yang menyebabkan terbentuknya jaringan
fibrotic. Asbestos juga bisa menimbulkan kanker. Pajanan asbestos dengan rokok
mempunyai efek simultan dalam menimbulka kanker.
Sebagian partikulat diserap melalui
darah dan mencapai target organ yang dapat merusak sistim syaraf, hati, ginjal
dan organ lainnya.
Inorganic lead menimbulkan dampak
anemia, sakit kepala, nafsu makan berkurang, lemas dan berat badan berkurang.
Pajanan yang lama dalam kosentrasi yang tinggi akan menyebabkan kerusakan sumsum
tulang, neuropati perifer, kerusakkan ginjal, gangguan reproduksi dan gangguan
otak. Organic lead cenderung terkumpul dalam otak. Pajanan tetra etil lead akan
menimbulkan gejala dalam beberapa jam setelah pajanan.
Organic merkuri diserap melalui usus dan
cenderung terkumpul dalam ginjal serta dapat merusak otak. Organic lead
cenderung terdeposit dalam darah dan otak.
Pajanan mangan menyebabkan fume fever
yang sering pada pekerja cutting dan welding yang menggunakan mangan. Mangan
dapat menyebabkan gangguan neurologis dan instabilitas psikomotor.
Zat yang dapat menimbulkan serangan asma :
- Asap rokok
- Sulfur dioksida
- Nitrogen dioksida
- Ozon
- Partikulat
Zat yang dapat menimbulkan
hipersensitif pneumonitis :
- Isosianat (cat, plastic)
- Anhidrides (plastikP)
- Piretrum (insektisida)
- Kobalt
- Berilium
5. Hati
Kerusakkan hati dapat berupa fatty
liver, nekrosis, cholestasis, fibrosis dan sirosis, apoptosis, hepatitis dan
kanker hati. Bahan yang dapat merusak hati antara lain :
- CCl4 (karbon tetra chloride)
- Etanol
- Bromobenzene à nekrosis
6. Ginjal
Dampak pajanan hazard terhadap ginjal
dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal. Pajanan beberapa logam dapat
menimbul gejala glukosuria, aminoasiduria dan poliuria. Dampak yang terberat
adalah gagal ginjal.
Zat yang dapat merusak ginjal adalah :
·
Halogenated hidrokarbon
o
Chlorotrifluoroetilen
o
Hexafluoropropen
o
Hexaflurobutadiene
o
Trikloroetilen
o
Chloroform
o
CCl4
·
Logam
o
Cadmium à gagal ginjal,
anemia dan nyeri sendi
o
Merkuri
o
Uranil nitrat
o
kromium
·
Litium
·
Etilen glikol
Ditemukan dalam cairan rem hidraulik. Toksisitas
disebabkan oleh metabolitnya berupa asam oksalat yang berikatan dengan kalsium
membentuk batu ginjal
·
Melamin
7. Imunosupresif
Pajanan zat tertentu dapat menurunkan
sistim kekebalan tubuh, antara lain :
·
Metal
o
Arsenic
o
Timah hitam
o
Metal merkuri
·
Pestisida
o
Chlorodane
o
DDT
o
Dieldrin
·
Solvent
o
2,3,7,8 tetrachloro p dioksin (TCDD)
o
Polikhorinated dan polibrominated bifenil (PCBs dan PBBs)
o
Benzene
o
Poliaromatic hidrokarbon
·
Polutan udara
o
Asap rokok
o
Ozon
o
Nitrogen dioksida
·
Radiasi
o
Ionizing
o
UV
·
Lain lain
o
asbestos
KARSINOGENIK
Merupakan bahan yang meransang timbulnya tumor ganas pada manusia.
International Agency for Research on Cancer (IARC) membagi klasisifikasi karsinogenik menjadi beberapa
kelompok, antara lain :
· Grup 1 : Karsinogenik pada manusia
Suatu
bahan yang sudah punya cukup bukti dapat menyebabkan kanker pada manusia.
· Grup 2 A : probably carcinogenic to humans
Kurangnya
data dapt menyebabkan kanker pada manusia tetapi terdapat cukup bukti dapat
menyebabkan kanker pada percobaan binatang.
· Grup 2 B : Possybly carcinogenic to humans
Terbatasnya
bukti dapat menyebabkan kanker pada manusia dan kurangnya bukti dapat
menyebabkan kanker pada binatang
· Grup 3 : not classifiable as
carcinogenicity to humans
Bukti
yang tidak adekuat dapat menyebabkan kanker pada manusia dan juga pada
percobaan binatang, dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
· Grup 4 : probably not carcinogenic to humans
Kriteria karsinogenik menurut EPA :
- Karsinogenik pada manusia
- Kemungkinan dapat menyebabkan kanker pada manusia (likely to be carcinogenic in humans)
- Diperkirakan dapat menyebabkan kanker pada manusia (suggestive evidence of carcinogenic potential)
- Kurang bukti sebagai penyebab kanker pada manusia
- Tidak menyebabkan kanker pada manusia (not likely to be a human carcinogenic)
Zat yang dapat menimbulkan kanker pada manusia :
NO
|
BAHAN KARSINOGENIK
|
JENIS KANKER
|
PEMAKAIAN
|
1
|
Coal tar, produk petroleum
|
Kanker sub kutan
|
|
2
|
Arsen
|
Peleburan biji logam sulfide,cat tertentu dan
pewarna
|
|
3
|
Garam anorganik dari logam seperti kromium,
berilium, nikel
|
Kanker saluran nafas, terutama paru.
|
|
4
|
Lead dan kobalt
|
Suspect
|
|
5
|
Benzene
|
Kanker darah, anemia aplastik
|
|
6
|
Vinil khlorida (monomer)
|
Angiosarkoma hati
|
|
7
|
Bis (chlorometyl) ether/BCME
|
Oat cel carcinoma paru
|
|
Cat bercahaya radioaktif
|
Osteo sarkoma
|
||
8
|
Radon
|
||
9
|
Benzidin
|
||
10
|
4 amino biphenil
|
MUTAGENESIS
Suatu bahan yang mempengaruhi genetic dari makhluk hidup. Bisa menyebabkan
kanker, cacat janin atau dampak yang tidak diinginkan pada generasi
selanjutnya. Mutasi mungkin tidak terlihat pada generasi tersebut, mungkin bisa
terlihat pada beberap generasi selanjutnya.Perubahan kromosom tersebut diturunkan
pada generasi selanjutnya.
GANGGUAN REPRODUKSI
Gangguan reproduksi dapat mengenai kedua orang tua. Gangguan dapat berupa
perubahan kromosom, gangguan seksual, ovulasi, fertillisasi, implantasi embrio,
gangguan placenta, perkembangan janin,
kelahiran dan gangguan pekembangan anak. Gangguan reproduksi termasuk perubahan
dalam jumlah sperma, gangguan motilitas sperma, libido, siklus haid, keguguran,
kematian embrio, gangguan perkembangan janin dan lahir mati.
Teratogenesis mengakibatkan gangguan perkembangan janin. Placenta berfungsi
sebagai barier zat kimia masuk ke janin. Sebagain zat kimia dapat melewati
barier placenta, seperti timah hitam yang bisa merusak janin terutama pada awal
kehamilan (8-10 minggu). Yang termasuk teratonogensis lainnya adalah merkuri,
PCBs dan radiasi terionisasi. Etil alcohol menyebabkan gangguan perkembangan
otak janin. Dioksin merupakan hydrogenated carbon yang dapat ditemukan dalam
herbisida menyebabkan gangguan pembentukan sel epitel palatum yang mengakibatkan
palatoschisis. Selain itu juga mengganggu pembentukan ginjal dan otak.
Komentar
Posting Komentar