ORGANIC SOLVENT
APA ITU ORGANIK SOLVENT?
Merupakan senyawa kimia yang berbentuk fluida yang mempunyai karakteristik tertentu dimana pada suhu kamar dapat melarutkan material lain tanpa mengubah sifat material tersebut. Senyawa kimia ini mengandung unsur karbon. Atom karbon bisa single, double atau triple yang berikatan dengan atom karbon lain atau elemen lain. Solvent banyak digunakan secara luas pad bidang industri cat, varnish, tinta, tinner,produk aerosol, kulit, pewarna tekstil, lem dll.
Merupakan senyawa kimia yang berbentuk fluida yang mempunyai karakteristik tertentu dimana pada suhu kamar dapat melarutkan material lain tanpa mengubah sifat material tersebut. Senyawa kimia ini mengandung unsur karbon. Atom karbon bisa single, double atau triple yang berikatan dengan atom karbon lain atau elemen lain. Solvent banyak digunakan secara luas pad bidang industri cat, varnish, tinta, tinner,produk aerosol, kulit, pewarna tekstil, lem dll.
Organic solvent diklasifikasikan atas beberapa grup, antara lain :
1. Oxigenated organik solvent
2. Hidrocarbon organic solvent
3. Halogenated organic solvent
OXIGENATED ORGANIK SOLVENT
Senyawa kimianya mengandung oksigen. Digunakan secara luas pada :
HIDROCARBON ORGANIC SOLVENT
1. Oxigenated organik solvent
2. Hidrocarbon organic solvent
3. Halogenated organic solvent
OXIGENATED ORGANIK SOLVENT
Senyawa kimianya mengandung oksigen. Digunakan secara luas pada :
- Industri Farmasi
- Parfum, kosmetik
- Deterjen
- Industri makanan
- Tinta, cat,lem, dll
Yang termasuk golongan ini adalah :
- Alkohol
- Glikol ether
- Metil asetat
- Etil asetat
- Keton
- Ester
- Glikol ester/ ether
HIDROCARBON ORGANIC SOLVENT
Mengandung unsur karbon dan hidrogen. Yang termasuk dalam golongan ini adalah :
- Alifatik Hidrokarbon
- Hexan
- Gasolin
- Kerosene
- White spirit
- Aromatik hidrokarbon
- Benzene
- Toluene
- Xylene
HALOGENATED ORGANIC SOLVENT
Solvent mengandung unsur halogen, seperti Fluor, Chlor, Brom, Iodine. Yang termasuk dalam golongan ini adalah :
- Chlorinated solvent
- Trikhloretilen
- Perkhloretilen
- Metilen Khlorida
- Karbon tetra Khlorida
- Khloroform
- Trikhloretilen
- Fluorocarbon solvent
- Dikhlorofluorometan (Freon 21)
- Freon 22
- Freon 11
- Freon 12
- Brominated solvent
- Iodinated solvent
DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
Solvent bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit, saluran nafas, hati, ginjal, jantung, karsinogen, gangguan reproduksi.
Kebanyakan solvent memberikan dampak gangguan kesehatan karena :
Kebanyakan solvent memberikan dampak gangguan kesehatan karena :
- Tumpahan solvent menyebabkan polusi udara, air dan tanah. Tumpahan solvent akan masuk ke tanah dan merusak sumber air minum.
- Solvent bersifat mudah menguap sehingga dalam suhu ruangan bisa dalam bentuk cairan dan uap. Hal ini menyebabkan pekerja bisa terpajan melalui jalur pernafasan dan juga bisa melalui kulit.
- Beberapa solvent bisa larut dalam air dan dalam lemak (seperti dimetil sulfoksida dan glikol eter) sehingga mudah masuk melalui kulit
DAMPAK TERHADAP KULIT
Kontak dengan kulit menyebabkan kerusakan jaringan lemak kulit sehingga menyebabkan kulit kering, bersisik dan pecah pecah sehingga pada kontak selanjutnya penyerapan solvent menjadi lebih tinggi. Toluen, xylene, butanol dan stiren menyebabkan iritasi kulit dan dermatitis. "Wood turpentin", formaldehid, epoxy resin menyebabkan dermatitis kontak alergik
SALURAN NAFAS
Organik solvent dapat menyebabkan iritasi saluran nafas dalam beberapa tingkatan. Pajanan yang kronis bisa menyebabkan batuk persisten serta produksi sputum yang aktif.
HATI
Hati sebagai tempat detoksifikasi bahan bahan beracun sangat berisiko timbulnya kerusakkan. Khloroform, Karbon tetrakhlorida, vinil khlorida, bromobenzene merupakan beberapa solvent yang bersifat hepatotoksik.
GINJAL
Beberapa solvent seperti khlorotalonil, difenilamin, Timah bisa menyebabkan gangguan histologi dan fungsi ginjal. Glikol ether dan beberapa khlorinated solvent juga bisa menyebabkan gangguan ginjal.
JANTUNG
Chlorinated solvent, seperti metilen khlorida dan trikhloroethan serta pajanan kronis karbon disulfida akan menyebabkan gangguan irama jantung. Ini akan menyebabkan kematian mendadak karena serangan jantung.
SISTIM SYARAF
Solvent dapat mempengaruhi syaraf pusat dan syaraf perifer. Dampaknya bisa gejala akut atau gejala kronis. Gejala akut menimbulkan efek narkose. Pada dosis yang tinggi dapat menyebabkan kematian. Pajanan kronis menyebabkan gangguan daya ingat, fatique, gangguan mood dan gangguan kosentrasi.
BERSIFAT KARSINOGENIK
Pajanan solvent dapat menyebabkan penyakit kanker. Beberapa solvent bahkan sudah dinyatakan sebagai Kelompok 1 (terbukti menyebabkan kanker pada manusia) seperti benzene, formaldehid, asbes, vinil khlorida dan arang batu bara.
Dikhlormethan, Etil akrilat, tetra khloretilen dan stiren dinyatakan sebagai kelompok 2B (possible human carcinogen).
American Conference of Govermental Industrial Hygienist menganjurkan untuk pemeriksaan biological monitoring pada pajanan :
SALURAN NAFAS
Organik solvent dapat menyebabkan iritasi saluran nafas dalam beberapa tingkatan. Pajanan yang kronis bisa menyebabkan batuk persisten serta produksi sputum yang aktif.
HATI
Hati sebagai tempat detoksifikasi bahan bahan beracun sangat berisiko timbulnya kerusakkan. Khloroform, Karbon tetrakhlorida, vinil khlorida, bromobenzene merupakan beberapa solvent yang bersifat hepatotoksik.
GINJAL
Beberapa solvent seperti khlorotalonil, difenilamin, Timah bisa menyebabkan gangguan histologi dan fungsi ginjal. Glikol ether dan beberapa khlorinated solvent juga bisa menyebabkan gangguan ginjal.
JANTUNG
Chlorinated solvent, seperti metilen khlorida dan trikhloroethan serta pajanan kronis karbon disulfida akan menyebabkan gangguan irama jantung. Ini akan menyebabkan kematian mendadak karena serangan jantung.
SISTIM SYARAF
Solvent dapat mempengaruhi syaraf pusat dan syaraf perifer. Dampaknya bisa gejala akut atau gejala kronis. Gejala akut menimbulkan efek narkose. Pada dosis yang tinggi dapat menyebabkan kematian. Pajanan kronis menyebabkan gangguan daya ingat, fatique, gangguan mood dan gangguan kosentrasi.
BERSIFAT KARSINOGENIK
Pajanan solvent dapat menyebabkan penyakit kanker. Beberapa solvent bahkan sudah dinyatakan sebagai Kelompok 1 (terbukti menyebabkan kanker pada manusia) seperti benzene, formaldehid, asbes, vinil khlorida dan arang batu bara.
Dikhlormethan, Etil akrilat, tetra khloretilen dan stiren dinyatakan sebagai kelompok 2B (possible human carcinogen).
American Conference of Govermental Industrial Hygienist menganjurkan untuk pemeriksaan biological monitoring pada pajanan :
- n-Hexan
- Benzene
- Toluen
- Xylene
- Etil benzene
- Stirene
- Phenol
- Metil etil keton
- Perkhloroetilen
- Trikhloroethan
- Trikhloroetilen
- Dimetil formamid
- Karbon disulfida
KONTROL PAJANAN
1. Eliminasi dan subsitusi
2. Rekayasa Teknik
3. Kontrol administratif
4. Alat Pelindung Diri (APD)
ELIMINASI DAN SUBSITUSI
Dalam penggunaan solvent gunakan jenis yang paling aman agar mencegah dampaknya terhadap kesehatan pekerja. Dalam membandingkan tingkat bahayanya maka harus diperhatikan toksisitas, tingkat penguapan serta kadar NABnya.
REKAYASA TEKNIK
1. Eliminasi dan subsitusi
2. Rekayasa Teknik
3. Kontrol administratif
4. Alat Pelindung Diri (APD)
ELIMINASI DAN SUBSITUSI
Dalam penggunaan solvent gunakan jenis yang paling aman agar mencegah dampaknya terhadap kesehatan pekerja. Dalam membandingkan tingkat bahayanya maka harus diperhatikan toksisitas, tingkat penguapan serta kadar NABnya.
REKAYASA TEKNIK
- Closed system (proses kerja sistim tertutup)
- Isolasi
- Ventilasi
- Gunakan transportasi dan pemindahan solvent yang sedikit kontak dengan pekerja
- House keeping dan penanganan tumpahan
- Maintenance, termasuk pemeriksaaan udara lingkungan kerja
KONTROL ADMINISTRATIF
- Membuat SOP kerja yang aman
- Training pekerja mengenai bahaya solvent dan cara pencegahannya
- Pemasangan label dan rambu K3
- Pemberlakuan izin kerja pada tempat tempat yang berbahaya
- Personel higiene yang bagus
- Pemeriksaan kesehatan pekerja secara teratur dan sesuai dengan pajanan yang didapat di tempat kerja
ALAT PELINDUNG DIRI
- Pada tempat pajanan diatas NAB gunakan respirator dengan menggunakan gas adsorber
- Pelindung kulit yang sesuai dengan jenis solvent
- Pelindung mata
Komentar
Posting Komentar