KONTAMINAN UDARA



Kontaminan kimia udara atau faktor pencemaran udara adalah kehadiran satu atau beberapa substansi kimia di atmosfir yang dapat membahayakan kesehatan. Kontaminan ini yang bisa terbentuk dari proses natural terbentuknya ozon pada sambaran petir atau debut yang tertiup angin. Selain dari proses salami kontamina udara juga dapat terbentuk dari aktivitas manusia seperti aktivitas industri.

Secara umum kontaminan udara dibagi atas 2 golongan
1.    Gas dan uap (vapour)
Terdiri dari :
·         Gas
·         Uap/vapour

2.    Partikulat / aerosol
Terdiri dari :
·         Partikulat
ü  Debu (dust)
ü  Fiber
ü  Asap (smoke)
ü  Fume
·         Aerosol
ü  Mist
ü  Fog

I.GAS DAN VAPOUR

A.GAS
PENGERTIAN
Gas adalah suatu zat yang berada dalam bentuk gas pada temperature 25 derajat celcius dan pada tekanan 1 ATM. Merupakan fluida tak berbentuk yang dapat menyebar dan memenuhi ruangan yang ditempatinya.
Gas yang sering dihasilkan dalam proses industri :
  1. Chlorin pada water treatment plant
  2. H2S pada saluran pembuangan atau pengolahan limbah cair
  3. N2O pada anestesi dan gas buangan diesel
  4. Ammonia pada pabrik refrigerator
  5. Hidrogen sianida pada fumigasi biji bijian
  6. Etilen oksida pada mesin sterilisasi rumah sakit
  7. Karbon monoksida pada pembakaran tidak sempurna
  8. Ozon pada fotocopy dan mesih las.

B.VAPOUR/UAP
Merupakan hasil penguapan dari material yang biasanya dalam suhu ruangan berbentuk cairan atau padat dimana sebagian material tersebut berbentuk gas dan sebagian lagi dalam bentuk cair atau padat. Jumlah dalam bentuk gas tergantung kemampuan penguapannya, makin tinggi kemampuan penguapan maka makin tinggi dalam bentuk gas.
Senyawa kimia organic merupakan sumber vapour terbesar dalam industri. Sebagain material mengalami proses penyubliman langsung dari bentuk padanya, seperti naphtalen dan paradichlorobenzene (deodorant)
Warning sign dari gas dan vapour adalah:
ü  Bau
ü  iritasi
Dampak gas dan vapour teerhadap kesehatan :
  1. Iritasi
Kemampuan gas atau vapour menyebabkan iritasi local mulai dari iritasi ringa pada membrane mukus(mata, hidung, dan tenggorokan) sampai iritasi berat sampai kerusakkan paru.(chlorine, phosgene, formaldehid dan N2O) Iritasi dapat berdampak pada tubuh, antara lain :
·         Iritasi pada pernafasan dapat menimbulkan batuk
·         Efek lakrimasi pada mata
·         Gangguan penglihatan

  1. Sensitisasi
Kemampuan gas atau vapour menimbulkan reaksi imun dari tubuh. Bahan kimia yang dapat menimbulkan efek sensitisasi disebut dengan sensitizer, seperti isosianat dan aldehid

  1. Asfiksia

  1. Gas dan vapour yang bersifat toksik terhadap organ dan sistim
    1. Sistim pernafasan
    2. Sistim syaraf
    3. Organ tubuh
    4. Sistim reproduksi manusia
    5. Karsinogenik

II.PARTIKULAT DI UDARA 

A.DEBU
Salah satu bentuk aerosol padat yang dihasilkan karena proses penghancuran, pengamplasan, tumbukan cepat, peledakkan dan decreptitation (pemecahan karena panas) dari material organic maupun anorganik. Ukuran partikel debu di tempat kerja berdiameter 0 – 100 mikrometer.

B.FIBER
Adalah jenis aerosol padat yang berbentuk serat. Cirri fiber adalah memiliki panjang 3 kali lebarnya dengan diameter kecil dari 3 mikro meter dan panjang 5 mikro meter.
Jenis fiber:
  • Fiber organic
Contoh : kapas
  • Fiber anorganik
Contoh : silica dan asbestos.

C.FUME
Adalah aerosol bentuk padat  yang terbentuk dari uap suatu padatan yang mengkondensasi di udara dingin. Ukuran fume biasanya kurang dari 0,1 mikro meter

C.SMOKE ATAU ASAP
Aerosol solid yang terdiri dari karbon atau partikel jelaga dengan ukuran kurang dari 0,1 mikro meter. Terbentuk karena pembakaran yang tidak sempurna dari material yang mengandung karbon, seperti minyak dan batu bara. Asap rokok mengandung droplet tar.

D.MIST
Mist adalah droplet cairan yang tersuspensi di udara yang dihasilkan oleh kondensasi uap menjadi cairan atau karena pemecahan suatu cairan menjadi suatu cairan menjadi terdispersi di udara karena penyemprotan atau atomisasi.
Contoh :
  • Mist minyak selama proses pemotongan dan pengamplasan
  • Mist asam dari proses elektoplasting
  • Mist spray cat
  • Kondensasi uap air yang menghasilkan hujan

E.FOG
Fog mempunyai defenisi sama dengan mist, hanya berbeda dalam ukuran droplet. Fog mempunyai ukuran partikel lebih kecil dari mist.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERMENAKER NO 5 TAHUN 2018 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN KERJA

SURVEI DIAGNOSIS STRES KERJA SESUAI DENGAN PERMENAKER N0 5 TAHUN 2018

RUANG LINGKUP HIGIENE INDUSTRI DAN PROFESI HIGIENE INDUSTRI