BUNYI



        Bunyi  adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang dapat merambat melalui medium (padat, cair dan gas) yang bisa dideteksi oleh telinga dan diinterpretasikan oleh otak. Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi sedangkan intensitas atau kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo (Groothoff B,2007).Gelombang bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang mekanik longitudinal yang dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi dan efek Doppler (Kanginan M, 2006).

a.      Frekuensi suara
a           Merupakan jumlah getaran perdetik, dengan satuan Hertz. Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh frekuensinya.Pendengaran manusia yang baik berkisar antara sekitar 20 dan 20.000 Hz (audiosonik). Frekuensi diatas 20.000 Hz disebut dengan ultrasonik sedangkan dibawah 20 Hz disebut dengan infrasonik. Suara sehari-hari mengandung campuran bermacam macam frekuensi. Pembicaraan sehari  hari  berada pada frekuensi berkisar antara 100 dan 5000 Hz. Suara dihantarkan melalui media elastis dari udara, udara yang dikompresi dan dijernihkan dengan membentuk gelombang tekanan seperti riak di kolam ketika kerikil dilemparkan di dalam air. Secara umum suara perempuan menghasilkan bunyi dengan nada lebih tinggi dari suara laki laki (Kanginan M, 2006).



b.         Amplitudo suara
        Kuat atau lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitude gelombang. Makin jauh dari sumber bunyi maka amplitude gelombang akan makin mengecil secara berbanding terbalik dengan jarak dari sumber (1/r). Sewaktu gelombang berjarak dua kali dari sumber maka amplitude gelombang akan tinggal setengahnya (Kanginan M, 2006).

c.          Kecepatan rambat bunyi.
        Bunyi tidak dapat merambat melalui ruangan vacuum dan kecepatan rambatnya terbesar pada ruangan zat padat. Kecepatan rambat bunyi dalam gas tidak tergantung pada tekanan tetapi sebanding dengan akar kuadrat suhu mutlaknya (Kanginan M, 2006).


   v =  s/t
 



V         =          kecepatan rambat gelombang suara
T          =          waktu
S          =          jarak sumber suara

d.         Intensitas bunyi
        Energi yang dipindahkan oleh gelombang suara biasanya dinyatakan dalam Intensitas gelombang. Intensitas gelombang suara (diberi lambing I) didefenisikan sebagai daya gelombang yang dipindahkan melalui bidng seluas satu satuan yang tegak lurus pada arah cepat rambat gelombang.  Secara matematis ditulis


 I = P / A
 



            P          =         Daya yang bersatuan Watt
            A         =         Luas bidang yang bersatuan m2
Satuan SI dari intensitas gelombang adalah Watt/m2 (disingkat dengan W/m2  atau W m-2). Intensitas gelombang akan mengecil dengan bertambahnya jarak dari sumber dimana akan mengecil secara berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dari sumber (1/r2). Sewaktu gelombang berjarak dua kali dri sumber maka intensitas gelombang tinggal seperempatnya (Kanginan M, 2006).
        Intensitas bunyi terkecil yang masih bisa didengar dinamakan dengan nilai ambang pendengaran.Satuan  intensitas digunakan satuan khusus yaitu BEL. Karena satuan Bel agak besar maka sering dipergunakan dalam bentuk decibel ( dB )

d.     Taraf Intensitas Bunyi
        Telinga manusia adalah sutu detector pengenal bunyi yang sangat peka yang mampu mendengar dengan selang intensitas yang lebar yaitu mulai dari intensitas 10-12 W m2 sampi 1 W m2 (rentang 1012 W  m2 . Intensitas dibawah 10-12 tidak bias didengar manusia dan diatas 1 W m2 akan terasa sakit bagi tellinga. Intensitas bunyi terkeci yang masih dapat didengar manusia dinamakan intensitas ambang pendengaran.
        Kuat bunyi yang dapat didengar telinga tidak berbanding lurus dengan intensitas bunyi. Misalnya intensitas bunyi naik menjadi dua kali lipat, tetapi telinga tidak mendengar bunyi yang dua kali lebih kuat. Bahkan suara yang didengar hamper sama kuat.Berdasarkan percobaan, telinga manusia mendengar bunyi dua kali lebih kuat jika intensitas bunyi dinaikkan menjadi seratus kalinya. Hubungan ini disebut dengan logaritmik. Kuat bunyi berbanding lurus dengan intensitas bunyi. Kuat bunyi yang diuur dengan Sound level Meter tidak dinyatakan dengan W m2 tetapi dalam decibel (disingkat dB). Besaran ini dinamakan dengan taraf intensitas bunyi yang dinayatkan dengan bahasa matematika :


   TI = 10 log I/I0
 


I           =          Intensitas bunyi (W  m2)
I0         =          Intensitas standar (10-12 W m2)
TI        =          Taraf intensitas bunyi (dB) (Kanginan M, 2006).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERMENAKER NO 5 TAHUN 2018 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN KERJA

SURVEI DIAGNOSIS STRES KERJA SESUAI DENGAN PERMENAKER N0 5 TAHUN 2018

RUANG LINGKUP HIGIENE INDUSTRI DAN PROFESI HIGIENE INDUSTRI